Minggu, 17 Juli 2016

Berkunjung ke tempat nenek sudah menjadi tradisi bagi saya sekeluarga. Hampir setiap tahunnya mulai dari saya kecil hingga dewasa, kami sekeluarga selalu berkunjung ke tempat nenek untuk berkumpul bersama dan bercanda tawa. For you Information, saya sejak kecil tinggal menetap bersama orang tua di Kota Samarinda dan nenek saya tinggal menetap di Desa Awai, Kabupaten Kutai Barat. 

Desa Awai merupakan salah satu desa yang lumayan terpencil di Kutai Barat. Untuk menempuh perjalanan kesana dari Samarinda memakan waktu yang cukup lama yaitu 8-9 jam, Buset ya. 
Makanya saya dan keluarga selalu berangkat lebih awal maksimal jam 11 pagi dari samarinda udah berangkat. Selain memakan waktu yang lama, akses menuju Kutai Barat juga masih kurang baik, seperti masih banyak lubang-lubang di sepanjang jalan ditambah minimnya pencahayaan yang membuat saya sekeluarga harus lebih berhati-hati selama di perjalalanan

Seperti yang saya katakan bahwa Desa Awai adalah desa yang lumayan terpencil, jadi disana masih banyak tanah kosong dan jalanan yang masih beralaskan tanah, belum aspal. Sebenarnya listrik juga tahun lalu belum ada, jadi biasanya penerangan hanya memakai obor / lilin tapi untungnya tahun ini ada kemajuan yaitu sudah adanya pengaliran listrik ke setiap rumah-rumah.

Kondisi jalan tepat di depan rumah nenek (jangan hiraukan kakak saya)

kondisi jalan di Desa Awai
Sebagian besar mata pencaharian warga di desa awai adalah petani. Ada yang bercocok tanam di ladang, pencari kemiri, penggumpal karet dan lain-lain, sedangkan warga yang bermata pencaharian sebagai penjual sembako hanya bisa dihitung jari.

Salah satu ladang nenek


Satu hal yang saya sukai ketika berkunjung ke desa ini yakni orang-orangnya yang sangat baik dan ramah, meskipun tinggal di desa yang lumayan terpelosok dan terbelakang namun mereka tidak menutup diri untuk saling bersosialisasi satu sama lain terutama kepada keluarga saya.

Setiba dirumah nenek, kita langsung menghabiskan waktu bersama untuk saling bercerita dan bercanda. Suasana ini yang sangat saya rindukan ketika berkunjung ke tempat nenek dimana tidak ada hiruk pikuk keramaian kota dan alat elektronik gadget sejenisnya yang mengganggu.



PS : Saya sekeluarga menghabiskan waktu seminggu ditempat nenek dan di setiap harinya kami selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke  tempat-tempat menarik yang akan saya tulis pada postingan selanjutnya. So, ditunggu ya!


8 komentar:

  1. Ini di kutai kartanegara ya kang ?

    BalasHapus
  2. Oooh tinggal di Samarinda ya? Saya punya banyak kenangan yang tertinggal di Samarinda :)

    BalasHapus
  3. Inget desa yg masih jalan tanah ini,jd inget ama kampung papa di Sorkam, tapanuli sana... ga jauh2 bedalah...:D.. tapi malah seru ya mas,kendaraan blm banyak,jalan kemana2 kyknya deket smua , bisa sambil liat pemandangan hijau kiri kanan pula:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mba, lebih terasa damai ahayyy :-d

      Hapus
  4. aku paling senang liburan ketempat seperti ini...dulu waktu kecil juga kalo dah liburan ke rumah datok /nenek paling sukaaaaa, meski harus menempuh perjalanan jauh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaupun menempuh perjalanan yg jauh, tapi klo udah sampai di rumah nenek rasanya adem banget yaaa

      Hapus

Leave your comment here